Novel - Novel Terbaru : Novel Doa Untuk Sang Puteri - Kisah Sepasang Kekasih Sang Puteri dan Pangeran Bukan dongen tetapi kisah kasatmata dibentuk Novel simak Novel Romantis Terbaru selengkapnya Novel Indah untuk Remaja dan Semua Usia. Ini Bukan sekedar dongeng dan omong kosong belaka jadi simak Novelnya berikan komennya dan kasih komentarnya dibawah ini.
Tuhan boleh saya menangis malam ini, bukan lantaran saya murung atau dikecewakan tetapi menangis senang dengan semua ini meski ini gres rencana saja hati ini terasa sangat amat terharu, saya memang sudah pernah kesepakatan kepada Mu Ya Rob tidak akan menangis lagi kecuali menghadapi permasalahan diluar batas kemampuan ku. Meski ini terasa masih setara dengan kampuan yang dimiliki hati ini masih saja ingin meneteskan air mata.
Tuhan boleh saya menangis malam ini, bukan lantaran saya murung atau dikecewakan tetapi menangis senang dengan semua ini meski ini gres rencana saja hati ini terasa sangat amat terharu, saya memang sudah pernah kesepakatan kepada Mu Ya Rob tidak akan menangis lagi kecuali menghadapi permasalahan diluar batas kemampuan ku. Meski ini terasa masih setara dengan kampuan yang dimiliki hati ini masih saja ingin meneteskan air mata.
Pria memang dilarang praktis menangis, tetapi saya juga hanya insan biasa, maaf Tuhan kalau saya mengingkari kesepakatan ku malam ini saya ingin menangis walau hanya sebentar saja. Masih ingat dengan kisah yang pernah saya tulis dulu, seorang anak laki-laki yang menyayangi Sang Puteri dari Sekolah Menengah Pertama hingga lebih dari 10 tahun lamanya tidak berani mengungkapkan isi hati.
Hanya membisu dan memperhatikan dari kejauhan lantaran anak laki-laki itu merasa biasa dan sadar kalau ia bukan siapa-siapa, tetapi tekad serta doa yang selalu dilakukan setiap ketika meski tanpa cita-cita sepanjang malam berdoa dalam hati "Satu doa Semoga ia Jodoh ku dan menjadi yang terbaik" merubah hidup menjadi lebih baik lagi. Itu saja yang bisa dilakukan.
Setelah lebih dari sepululuh tahun lamanya kisah ini terasa sudah berakhir alasannya yakni tidak ada kabar, anak lelaki ini tumbuh menjadi sosok laki-laki remaja yang sudah menuntaskan beberapa terget hidupnya. Ia pikir bahwa sang Puteri sudah menikah dan senang dengan Pengeran Impiannya cara terbaik yang harus dilakukan yakni melupakan dengan beberapa kesibukan yang dijalani mulai dari kuliah lagi hingga dengan kerja keras.
Tiba waktu dimana semua itu mulai menghilang perlahan tapi niscaya perasaan berharap dan menyayangi sang puteri berangsur hilang, sempurna sesudah anak lelaki itu menyesaikan kuliah. Anggapan bahwa semua memang harus segera dilupakan dan kembali mencoba hidup gres goresan pena yang berisi mengenai harapan, doa, kisah masa kemudian sudah dihapus mencoba melupakan.
Kisah itu seharusnya sudah berakhir lama, tetapi Tuhan berkata lain perlahan menjawab doa-doa ku selama ini disalah satu kesempatan kesudahannya sang Puteri dan Anak lelaki ini mempunyai kesempan untuk bertemu. Ini jadi awal pertemuan yang panjang sesudah sekitar 11 tahun lamannya. Ini bukan dongeng atau karangan ini yakni kisah hidup ku yang seutuhnya tanpa dibuat-buat.
Ia akan tetap menjadi Sang Puteri bagi ku meski semua sudah banyak berubah, Anak Lelaki itu yakni saya dan Aku yakni yang menulis kisah ini, kini tanpa terasa sudah tumbuh menjadi seorang Pangeran yang layak untuk sang Puteri. Dalam beberapa hitungan bulan simpulan tahun ini sang puteri dan Pangeran akan menikah mengikat kesepakatan suci, tetapi sebelum tanggal ini tiba ada berbagai Pangeran-pangeran lain yang mencoba memenangkan hati sang puteri berjuang keras untuk mendapatkan cintanya.
Perjuangan untuk hingga ibarat kini ini sudah sekitar 11 tahun lamanya, Menunggu berdoa dan berharap meski tidak ada pernah ada harapan. Seandanya Sang Puteri memang bukan jodohku saya pun Ikhlas untuk melepasnya lantaran bagi ku mencintainya yakni hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam hidup seandanya saya harus berulang kali menyayangi dan melupakannya mungkin itu bukan menjadi kesulihatan untuk seorang Pangeran ibarat ku.
Aku percaya bahwa akan ada Orang yang pertama ku cintai meski bukan cinta pertama ibarat doa banyak orang yang menyayangi ku yang akan juga menyayangi ku hingga pada waktu yang sempurna untuk bersama atau hanya berpisah semua masih mungkin. Karena Cinta ini sedang diuji apakah Sang Puteri tetap berganti untuk memperjuangkan atau malah melepaskan.
Satu hal yang niscaya bahawa saya akan terus berdoa untuk Sang Puteri kepada Tuhan Tolong berikan Sang Puteri biar jadi jodohku, seandanya kami tidak jodoh tolong dijodohkan amin" setiap sebelum tidur, untuk kini saya bisa berdoa biar "Semoga Sang Puteri Menjadi yang Terbaik" amin. Dari ku yang selalu menyayangi mu. Aku senang kini bisa mengungkapkan isi hati ku bahwa saya menyayangi mu.
Makara teringat dulu waktu sehabis tamat Sekolah Menengan Atas tanpa sengaja saya mencium pipi mu, dan kini hal sama akan ku lakukan tetapi sesudah nanti kita menjadi Suami Isteri sepasang Pangeran dan Puteri yang hidup bersama menghabiskan seluruh waktu untuk bersama, memulai hidup untuk Gemuk bersama dan mempunyai penerus disuatu ketika nanti yang akan mengenang kisah cinta kita.
Bahwa bukan hanya dongen saja yang mempunyai kisah indah, tetapi kehidupan kasatmata ibarat kisah kita berdua alami juga tidak kalah Indah meski tanpa rekayasa. Akan ibarat itu Cinta Sejati memang harus mempunyai kalau tidak bukan cinta sejati. Aku akan mendapatkan keputusan yang terbaik kalau berdasarkan ku yakni berjodoh yang terbaik, tetapi restu mu ya Rob yakni yang terbaik bagi kami amin apapun itu meski bukan jodoh sekalipun saya tetap Ikhlah dan mencoba untuk kesekian kali melupakannya.
Ia akan tetap menjadi Sang Puteri bagi ku meski semua sudah banyak berubah, Anak Lelaki itu yakni saya dan Aku yakni yang menulis kisah ini, kini tanpa terasa sudah tumbuh menjadi seorang Pangeran yang layak untuk sang Puteri. Dalam beberapa hitungan bulan simpulan tahun ini sang puteri dan Pangeran akan menikah mengikat kesepakatan suci, tetapi sebelum tanggal ini tiba ada berbagai Pangeran-pangeran lain yang mencoba memenangkan hati sang puteri berjuang keras untuk mendapatkan cintanya.
Perjuangan untuk hingga ibarat kini ini sudah sekitar 11 tahun lamanya, Menunggu berdoa dan berharap meski tidak ada pernah ada harapan. Seandanya Sang Puteri memang bukan jodohku saya pun Ikhlas untuk melepasnya lantaran bagi ku mencintainya yakni hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam hidup seandanya saya harus berulang kali menyayangi dan melupakannya mungkin itu bukan menjadi kesulihatan untuk seorang Pangeran ibarat ku.
Aku percaya bahwa akan ada Orang yang pertama ku cintai meski bukan cinta pertama ibarat doa banyak orang yang menyayangi ku yang akan juga menyayangi ku hingga pada waktu yang sempurna untuk bersama atau hanya berpisah semua masih mungkin. Karena Cinta ini sedang diuji apakah Sang Puteri tetap berganti untuk memperjuangkan atau malah melepaskan.
Satu hal yang niscaya bahawa saya akan terus berdoa untuk Sang Puteri kepada Tuhan Tolong berikan Sang Puteri biar jadi jodohku, seandanya kami tidak jodoh tolong dijodohkan amin" setiap sebelum tidur, untuk kini saya bisa berdoa biar "Semoga Sang Puteri Menjadi yang Terbaik" amin. Dari ku yang selalu menyayangi mu. Aku senang kini bisa mengungkapkan isi hati ku bahwa saya menyayangi mu.
Makara teringat dulu waktu sehabis tamat Sekolah Menengan Atas tanpa sengaja saya mencium pipi mu, dan kini hal sama akan ku lakukan tetapi sesudah nanti kita menjadi Suami Isteri sepasang Pangeran dan Puteri yang hidup bersama menghabiskan seluruh waktu untuk bersama, memulai hidup untuk Gemuk bersama dan mempunyai penerus disuatu ketika nanti yang akan mengenang kisah cinta kita.
Bahwa bukan hanya dongen saja yang mempunyai kisah indah, tetapi kehidupan kasatmata ibarat kisah kita berdua alami juga tidak kalah Indah meski tanpa rekayasa. Akan ibarat itu Cinta Sejati memang harus mempunyai kalau tidak bukan cinta sejati. Aku akan mendapatkan keputusan yang terbaik kalau berdasarkan ku yakni berjodoh yang terbaik, tetapi restu mu ya Rob yakni yang terbaik bagi kami amin apapun itu meski bukan jodoh sekalipun saya tetap Ikhlah dan mencoba untuk kesekian kali melupakannya.
Buat lebih berguna, kongsi: