- "KATA-KATA CINTA ISLAMI DALAM ISLAM"
Betapa beruntungnya kau dan dia, dua hamba yang senantiasa istiqomah menjaga hati. Kamu yang selalu menanti, dengan cara memperbaiki diri. Pun beliau yang mengikhtiarkanmu, dengan cara menshalihkan diri.
.
Bukan dengan sapaan 'apa kabar' di setiap malam. Melainkan doa-doa yang dipanjatkan dalam diam. Doa dengan memohon biar bila berjodoh, mudahkanlah pertemuan ini. Dan pinta jikalau tidak berjodoh, hilangkanlah perasaan ini.
.
Kamu dan dia.... Ah, semoga dipertemukan di daerah yang baik, pada waktu yang baik, dan dengan cara-Nya yang Maha Baik. Aamin
😊
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku mencicipi itu, Saudariku. Merasakan tatkala banyak pengantin gres yang mengupload kemesraan di media sosial, yang entahlah mereka sedang menyebarkan senang atau apa?
.
Yang pasti, selalu ada sesak jikalau melihatnya. Maka diri hanya dapat berdoa dengan bunyi parau,
.
"Yaa Allah, pertemukan hamba dengan seseorang yang melindungiku di dunia dan sekaligus mengingatkanku akan akhirat. Jangan biarkan hamba terombang-ambing seorang diri."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di balik layar Handphone, saya mengamati seorang perempuan. Perempuan yang entahlah, saya merasa ia sedang mencari seseorang.
.
Seseorang yang 'kan menghapus air mata penantiannya. Seseorang yang 'kan membantu melepaskan masa lalunya. Seseorang yang 'kan menjadi bahu, dikala diri ingin bersandar. Seseorang yang 'kan menjadi fajar pengusir keheningan.
.
Perempuan itu, saya mencicipi kebimbangannya. Usianya semakin bertambah. Orang bau tanah sudah sepuh dan ingin segera menimang cucu.
.
Bahkan ketika bertemu teman yang sudah menikah, pertanyaan 'kapan nyusul?' ia jawab dengan tertawa-tawa. Tawa yang mungkin pura-pura. Sebab terlihat ada butiran bening di matanya.
.
Kepada wanita itu, siapapun kamu. Aku, di balik layar 7 inchi ini ingin memberikan bahwa jikalau kiprah kita ialah ibadah, semoga penantianmu yang melelahkan itu setiap detiknya dibalas oleh Allah dengan rerintik pahala tanpa reda.
.
Dan tetaplah di sana. Di taman sabarmu. Tidak akan usang lagi insya Allah, jodohmu niscaya tiba mengetuk pintu rumahmu. Bicara pada orang tuamu. Hingga, kau tersenyum haru di depan cermin ketika dirimu berwajah anggun dengan gaun putih nan anggun.
.
Untuk ketika ini, kau baiklah kan untuk tetap menjaga diri? Menyerahkan semuanya pada Allah. Berdoa. Berikhtiar. Dan meyakini, rencana-Nya selalu lebih indah dari apa yang kita duga.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku mencicipi itu, Saudariku. Merasakan tatkala banyak pengantin gres yang mengupload kemesraan di media sosial, yang entahlah mereka sedang menyebarkan senang atau apa?
.
Yang pasti, selalu ada sesak jikalau melihatnya. Maka diri hanya dapat berdoa dengan bunyi parau,
.
"Yaa Allah, pertemukan hamba dengan seseorang yang melindungiku di dunia dan sekaligus mengingatkanku akan akhirat. Jangan biarkan hamba terombang-ambing seorang diri."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di balik layar Handphone, saya mengamati seorang perempuan. Perempuan yang entahlah, saya merasa ia sedang mencari seseorang.
.
Seseorang yang 'kan menghapus air mata penantiannya. Seseorang yang 'kan membantu melepaskan masa lalunya. Seseorang yang 'kan menjadi bahu, dikala diri ingin bersandar. Seseorang yang 'kan menjadi fajar pengusir keheningan.
.
Perempuan itu, saya mencicipi kebimbangannya. Usianya semakin bertambah. Orang bau tanah sudah sepuh dan ingin segera menimang cucu.
.
Bahkan ketika bertemu teman yang sudah menikah, pertanyaan 'kapan nyusul?' ia jawab dengan tertawa-tawa. Tawa yang mungkin pura-pura. Sebab terlihat ada butiran bening di matanya.
.
Kepada wanita itu, siapapun kamu. Aku, di balik layar 7 inchi ini ingin memberikan bahwa jikalau kiprah kita ialah ibadah, semoga penantianmu yang melelahkan itu setiap detiknya dibalas oleh Allah dengan rerintik pahala tanpa reda.
.
Dan tetaplah di sana. Di taman sabarmu. Tidak akan usang lagi insya Allah, jodohmu niscaya tiba mengetuk pintu rumahmu. Bicara pada orang tuamu. Hingga, kau tersenyum haru di depan cermin ketika dirimu berwajah anggun dengan gaun putih nan anggun.
.
Untuk ketika ini, kau baiklah kan untuk tetap menjaga diri? Menyerahkan semuanya pada Allah. Berdoa. Berikhtiar. Dan meyakini, rencana-Nya selalu lebih indah dari apa yang kita duga.
Buat lebih berguna, kongsi: