Novel Terbaru : Novel Setia Itu Menjaga Dan Percaya

Novelrw.Com - Novel Terbaru : Novel Setia Itu Menjaga Dan Percaya -Setia itu terkadang menyakitkan untuk setiap orang yang belum pernah melakukannya. Menekan ego, siap untuk sakit hati dan berkomitmen. Jujur bagi ku hal ini terasa asing, jauh sebelum ini terjadi kesetian bagi hanya untuk mereka yang pantas dicintai dan menyayangi kemudian apa saya salah yang kuasa bila kekasih yang dicintai juga mempunyai pujaan hati lain. Apa saya salah bila mempertanyakan akan menentukan siapa antara saya dan beliau kadang semua pertanyaan itu selalu terbayang.

Kegagalan dalam menjalin kekerabatan dimasa kemudian menciptakan ku terus waspada dan ingin memastikan bahwa itu tidak akan terjadi lagi. Tepat hari ini saya pergi keluar kota mengerjakan beberapa kiprah yang sempat tertunda, pastinya juah dari dirinya semua mimpi akan menjadi hidup. Betapa tidak beliau memang kini sudah menjadi pacar bahkan kekasih yang merencakan janji nikah kedepan tetapi semua itu belum final alasannya beliau juga merencanakan janji nikah sebelum saya tiba dengan lelaki lain.

Bahkan itu jauh sebelum kami pacaran, mimpi hanya satu sanggup bersama dan membagi semua hidup ini dengannya kerja keras dimasa muda ku semua akan berikan jikalau memang beliau menentukan ku. Aku hanya resah dengan sikap tidak tegas dan sering berbohong. Jika beliau harus menentukan pria lain biarlah ketika ini mumpung saya belum jatuh cinta lagi padanya.



Menulis dalam keadaan galau memang akan menunjukkan kesan yang sedikit lebay tetapi percayalah satu hal bahwa saya memang benar-benar jatuh cinta padanya, mulai mencicipi takut kehilanga, cemburu lantaran beliau membagi persaan dengan ku dan orang lain selama ini saya bahkan tidak pernah mencicipi jatuh cinta jikalau seseorang tidak menyukai ku tidak pernah terpikir untuk membuatnya jatuh cintah selalu pergi dan mencari cinta yang lebih baik.

Semua problem diatas ku tulis dalam kondisi bukan ibarat sekarang, saya hari ini menuntaskan goresan pena di draf blog lantaran belum sempat ada beberapa pekerjaan lain. Tetapi keadaan kini mulai berbeda ketika saya menulis tiga kisah pertama keadaan tidak ibarat kini saya belum mengenal lebih bersahabat meski prediksi dan analisis mengarah dan belum terbukti, saya yakinkan diri bahwa memang hanya ini saja problem dari perjalanan cinta kami.

Memang ada banyak hal yang tidak sanggup dijelaskan dengan kata-kata, termasuk konflik hati yang tengah dirasakan ketika ini, tetapi ketika ini saya tidak ingin membagi kisah itu hingga nanti dan akan ku bawa hingga mati, saya hanya ingin menuntaskan goresan pena kemarin dengan kondisi keadaan ku kini yang ternyata ketakutan selama ini memang menjadi kenyataan.

Mimpi jelek yang dirasa ternyata berkembang menjadi kenyataan, saya hanya ingin membahas dan menjelaskan perjalanan goresan pena ini tidak lebih bahwa memang setia kadang menyakitkan apalagi sudah berusaha keras untuk menyakinkan diri bahwa seseorang pantas untuk diberikan kesetiaan. Bukan hidup ku mungkin jikalau berjalan sesuai dengan harapan tanpa ujian yang berarti.

Aku sadar bahwa semakin tinggi pohon akan semakin besar lengan berkuasa angin yang akan menerpa, akarlah penentu dari roboh atau tidaknya pohon. Seperti itulah insan terpuruk atau tidak bergantung pada sikap dan perubahan untuk menjadi lebih baik tidak ada yang tidak sanggup berubah selagi niat dan usaha dilakukan akan tetap sanggup dilakukan. Aku sadar bahwa saya bukanlah orang baik yang tepat selalu taat pada agama, saya bukan ibarat itu banyak dosa dan perbuatan salah yang pernah dilakukan.

Masa kemudian ku tahun 2014 mengajarkan ku arti setia pada seseorang, Aku sempat bersahabat dengan seorang gadis yang menurutku tepat bahkan kami bersahabat saja memakai cara Islam tidak pacaran jikalau siap eksklusif melamar, Proses pengenalan dari Taaruf semenjak tahun 2012 silam saya mengenal sosok gadis itu dan jujur maski sikap tidak menandakan suka tetapi saya sudah mulai sanggup setia untuk beberapa kali dan terasa paling special untuk pertama kalinnya.

Memang ada beberapa kali pancingan meski kami hanya berteman, jikalau saya mencintainya harus siap untuk menikahi dan melamar lantaran bagi pasangan restu orang renta ialah keputusan dia. Gadis yang dimaksud bukan yang ingin dinikahi sekarang. Jujur jikalau kalian membaca dongeng sebelumnya mungkin tahu paham alurnya bahwa sebelum tahun ini 2015 saya pernah berusaha setia kepada orang yang berbeda hingga akhirnya.

Dari setia saya mencar ilmu banyak hal, Bahkan saya sanggup melupakan sang puteri lantaran saya mulai mencicipi sanggup setia dengan pilihan ini. Tetapi Tuhan berkata lain dari kesetian itu saya dapatkan kekecewaan Tepat pada bulan Agustus 2015 saya ditinggal menikah. Sebelum ditinggal saya hanya meminta beberapa bulan untuk mencapai sasaran karir sesudah itu saya akan melamar Gadis tersebut, tetapi dua ahad sms yang dikirim Si Gadis tidak dibalas, sesudah saya bahas beliau malah mengundang ku untuk sanggup hadir dipernikahan bukan menjadi pengantin tetapi hadir jadi tamu. Ingin kecewa rasanya, tetapi tidak pantas lantaran beliau bukan siapa-siapa pacar pun bukan, rasa itu disimpan sendiri. Dari sana saya sadar bahwa mungkin saya tidak baik untuknya.

Aku tidak pernah menyesal jikalau dari kesetiaan akan ada banyak kekecewaan yang didapat, luka, duka tersiksa, tapi saya sadar bahwa kesetiaan yang nrimo akan menghasilkan kebahagiaan, jikalau memang kesetiaan itu menyakitkan, setidaknya saya sudah menunjukkan yang berbaik untuk orang yang tidak setia kepada ku. Percaya Janji Alloh Jika kita memikirkan kebahagiaan orang lain maka yang menjamin kebahagiaan kita ialah Alloh.

Kini menemukan hati lain yang menurutku harapan selama ini, sosok Sang Puteri meski pada alhasil menunjukkan kekecewaan juga, saya kembali mencicipi hal yang sama, tetapi saya tetap akan melaksanakan hal sama sekali lagi mulai untuk setia pada pilihan bahkan berkali-kali. Aku sadar hal menyakitkan sekalipun jikalau itu sebuah kebaikan akan tetap dilakukan, tidak ada lagi yang sanggup dikeluhkan kerana aib kepada Tuhan lantaran ada berbagai yang belum disyukuri.

Kadang dari mengeluh bukan tidak baik, dari sana kita mengetahui apa yang tidak diketahui dari yang dilihat. Ini saya yang kini mempunyai planning Menikah salah satu komitmen bentuk dari sebuah kesetian, tetapi apakah tetap sanggup setia kepada orang yang sudah mengabaikan iman tidak hanya sekali bahkan beberapa kali ?. Pertanyaan ibarat itu kadang muncul dari hati ini.

Waktu dan pahitnya hidup mengajarkan ku menemukan tanggapan arti dari sebuah Kesetiaan. Aku tidak sanggup berbuat apapun dan untuk apapun, tidak sanggup memaksa untuk berubah sesuatu, tidak sanggup menyampaikan hal yang muluk-muluk dalam sebuah kekerabatan selayaknya insan yang niscaya melaksanakan kesalahan. Karena kepastian sebuah perkataan terdakang berubah jikalau keadaan yang berbeda sudah dirasa.

Berulang kali saya menyampaikan hal ini bahwa "Aku akan berusaha menunjukkan yang terbaik untuk pasangan, memilihnya dengan segala kekurangan, jikalau benar memang suatu ketika saya dikhianati dan tidak mendapatkan kebahagian atas pilihan yang sudah diperjuangkan, saya Ihklas Menerima pilihan itu, Yakin bahwa Alloh akan menjamin kebahagiaan ku jikalau saya sudah berusaha keras untuk membahagiakan orang yang ku sayang.

Sekali lagi Aku tidak sanggup merubah siapapun dan apapun, yang ku sanggup hanya menciptakan mereka berfikir dan menyadari apa yang harus dilakukan dan pantas untuk itu. Selebihnya saya tidak menginginkan yang lain Ya Alloh. Saat saya Ikhlas mendapatkan semua yang dirasa hingga sejauh inilah saya mendapatkan apa yang saya inginkan sesuai dengan jalan yang benar doa ku terjawab satu persatu.

Mungkin yang pernah dilakukan entah itu saya atau pasangan ku dimasa kemudian ialah dosa besar yang sulit diampuni, saya siap mengantikan posisinya dengan segala dosa yang ku miliki bila harus mendapatkan eksekusi mu Ya Rob, saya akan pergunakan waktu hidup ini untuk membimbing nya dengan cara yang saya bisa. Engkau Maha Segala-galanya.

Setia itu Menyakitkan tetapi untuk senang kita harus mencoba untuk mencicipi resiko apapun itu. Aku bukan orang baik Tuhan setiap hari ada saja kesalahan yang dilakukan, saya percaya meski jodoh kami yang mengupayakan semua atas kehendak mu. Jika tidak baik untuk hidup ku saya percaya engkau tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi, tetapi hal sebaliknya Jika baik ibarat apa ujian yang dihadapi kami akan tetap bersatu.

Untuk kesekian kali menegaskan Aku tidak sanggup berjanji untuk setia kepada pasangan lantaran perkataan sering berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang dirasakan tetapi yang perlu diingat hanya satu hal untuk meyakinkan beliau bahwa. "Pikirkan jikalau ada banyak hal lebih baik diluar sana dan saya sanggup memperoleh dengan mudah, tetapi saya masih memperjuangkan cinta kita bertahan mencoba setia, mengorbankan semua kebahagian ku untuk membahagiakan mu, dan senang bersama. Berarti Cinta ini bukan cinta sesaat ku gunakan kebijaksanaan untuk memilirkan perasaan itu dan jikalau sudah diputuskan itu akan bertahan hingga saya meninggal dunia nanti.

Cobaan kita mungkin tidak banyak sayang, tetapi akan ada banyak problem gres yang mencoba mengingatkan kita dengan masa kemudian dan merenggangkan kekerabatan ini. Aku ingin buktikan pada Alloh bahwa kita sanggup bersama terus hingga tamat nanti, Aku menulis ini bukan untuk terakhir tetapi saya ingin ketika nanti saya mulai dihasut Setan ragu dengan mu, aku  sanggup membaca kembali perjalanan bahwa usaha ku untuk perjalanan cinta kita sudah hingga sejauh ini.

Jika saya meninggal lebih dulu dari mu sayang, seruan cuma satu saya ingin kamu tetap mempertahankan semua hal yang baik yang sudah ku ajarkan, jangan pernah berubah meski saya telah tiada. Kamu harus mencari orang yang lebih baik dari ku yang sanggup membimbing mu lebih baik lagi. Tetapi mimpi ku sanggup bersama mu hingga nanti seumur hidup, menua bersama, melihat belum dewasa kita besar, dan meninggal dunia bersama. Manusia akan berhenti bernafas ketika tidak lagi bermimpi dan semua terget dianggap sudah tercapai. Aku akan terus bermimpi semoga tetap bernafas.

Setia itu sederhan, Ihklas berprasangka apapun yang terjadi tetap berbuat yang terbaik kepada siapapun termasuk kepada orang yang sudah berkelakuan buruk, dan mempercayakan semua kepada Tuhan. Meski kita tidak sanggup ibarat Rosull setidaknya kita sanggup mengikuti sedikit saja sikap pola yang sudah ada dengan hati tulus. Kesetiaan itu bukan dari pasangan tetapi dari diri sendi untuk menjaga satu hati dan menutup hati untuk lainnya sepanjang nafas masih berhembus. Setia itu menjaga diri dan percaya bahwa hal sama dilakukan oleh pasangan. Selebihnya Ikhlas
Buat lebih berguna, kongsi:
close