Novel Terbaru : Novel Cinta Sejati

Novelrw.Com - Novel Terbaru : Novel Cinta Sejati -Hanya sanggup melihat seseorang yang dikagumi dari kejauhan, menyentuhnya dalam bayangan, hayalan, mimpi dikala ia menyapa ramah semua orang terasa begitu indah dan bahagia. Entah sudah berapa tahun lamanya saya belum sanggup mengungkapkan semua kejujuran perihal perasan, cinta dan rasa dimana saya ingin mempunyai meksi hanya sebentar saja.

Perkenalkan usia ku dikala ini 22 tahun tepat tahun depan saya akan memasuki usia ke 23 dimana seperempat sasaran hidup ku sudah dijalani, ada yang masih saja terasa kurang merasa sepi ditengah keramaian, padahal saya sudah mempunyai pacar. Kami sering menghabiskan waktu berasama, makan, nonton, jalan, belanja, atau bahkan hal kecil lainnya kami lakukan bersama dia.

Tetapi saya merasa semua itu terasa cuek menyerupai pengecap yang telah tebal alasannya ialah makan-makanan terlalu panas. Tidak ada rasa, Mungkin hati ku sudah terasa mati atau mungkin hati ku pergi mencari seseorang yang sangat diinginkan. Ya memang benar semenjak beberapa tahun kemudian saya pernah menyukai seorang gadis bukan gadis yang kini menjadi pacar ku. Tetapi pujaan hati yang dulu saya idolakan.

Novel Terbaru : Novel Cinta Sejati

Gadis berambut panjang, kulit putih, berjalan menyerupai model, selalu ceria, tertawa, ramah kepada setiap orang, tapi sayang tidak hanya saya yang mencintainnya tetapi hampir semua orang yang pernah melihat dirinya tertarik kepada gadis itu. Aku juga akan sadar diri siapa bahwasanya saya kini mustahil seberani orang lain yang menyampaikan cinta.

Tidak sedikit juga sobat atau abang kelas ku dulu yang ditolah secara halus olehnya. Aku selalu menyimpan semua rahasia perihal perasaan ku padanya, bukan alasannya ialah saya tidak berani mengungkapkan cinta ini, tetapi saya lebih sadar diri saja bahwa saya bukanlah laki-laki tipe dirinya. Aku juga takut dikala saya mengungkapkan semua isi hati ini ia menolak ku.

Bukan alasannya ialah kekecewaan itu, tetapi saya takut beliau kecewa bahwa ada seorang sahabat yang mementingkan perasaan suka, padahal korelasi cinta hanya seumur jagung tetapi persabahatan akan abadi seumur hidup. Kami berteman baik semenjak SD, SMP, bahkan SMA, ia selalu menyampaikan bahwa membenci seorang sobat yang telah menjadi sabahat hilang alasannya ialah saling menyayangi dan hasilnya putus.

Aku sadar kegalauan ini terus menghantui ku puluhan tahun lamanya tetapi waktu itu telah usai kini kami tumbuh menjadi seorang yang lebih dewasa, saya pun kuliah dikota berbeda dengan dirinya yang saya kagumi, ia bekerja dikota jauh dari daerah ku kuliah. Kami tidak pernah bertemu lagi selama bertahun-tahun sanggup dibilang seusia seseorang kuliah sarjana.

4 Tahun lamanya sesudah kami tumbuh remaja dan melawatkan masa remaja bersama, tidak ada yang berubah saya tetap menjadi seorang lelaki yang pengecut tidak berani mengungkapkan semua perasaan ini padanya. Menyimpan lebih dari 15 tahun perasan indah itu dalam sebuah mimpi yang mungkin suatu dikala nanti akan bermetamorfosis kenyataan.

Meski kadang terasa mustahil akan terjadi, saya tetap percaya bahwa ia ditakdirkan hidup bersama ku. Meski laki-laki diluar sana mencicipi hal sama dan menyampaikan hal sama dikala melihatnya. Bagi ku tidak ada yang special darinya semua biasa penampilan, atau gayanya malah sangat sederhana.

Bagi ku hanya satu yang menciptakan ku jatuh cinta padanya yaitu "Senyuman Indah diraut wajahnya yang bagus tanpa make up". Begutu natural hari telah berlalu dan berganti dengan hari yang lain begitu juga waktu sudah mulai bergerak meninggalkan masa dimana saya mengidolakan sosok cantinya begitu luar biasa.

Tetapi dikala ini kami tumbuh menjadi seseorang yang lebih remaja dibandingkan sebelumnya menjadi sangat luar biasa menarik perhatian kini saya pun menjadi seseorang yang banyak diidolakan oleh orang lain pula, meski begitu perasaan ini tetap sama kepadanya mencintainya tanpa harus mengucapkan.

15 tahun lamanya waktu itu sudah pergi meski kami telah tumbuh menjadi orang yang lebih remaja tetapi waktu yang memisahkan kami berdua, saya tidak sanggup melihatnya lagi meski dari kejauhan belakang layar mengamati pergerakan sang Puteri (Sebutan untuknya) alasannya ialah perpisah kota. Aku disini berpacaran dengan orang lain membagi kisah hidup ku dengan mereka.

Menghabiskan waktu sambil mencoba untuk melupakan dia, menyerupai itu juga saya melihat sang puteri berganti-ganti pasangan mencari kecocokan diluar sana. Pada hasilnya semua yang dicintai kalah dengan yang selalu punya waktu perlahan semua cinta ini pergi ingatan ku perihal beliau tidak lagi muncul itu sesudah saya akan segera lulus kuliah.

Meski dalam hati ini terus menyimpan semua rasa itu semenjak puluhan tahun lama. Kadang saya berfikir untuk sekedar mengetakan semua perasaan ini kepada dia, bukan untuk mempunyai tetapi setidaknya beliau mengetahui perasaan ini kepadanya, sebelum ia dimiliki oleh orang lain untuk selamanya. Aku anggap ini bukan sebuah penderitaan tetapi kebahagian dan cara Tuhan memperlihatkan kebahagian itu kepada ku.

Dengan menyayangi beliau tanpa harus mengatakan, melihat beliau tanpa harus menyentu, memperhatikan dari kejauhan sambil tersenyum menyampaikan betapa indahnya ciptaan Tuhan satu ini. Ini bukan sebuah hal yang lebay saya menulis semua itu dengan hati. Berharap suatu dikala nanti sang puteri menyampaikan mengetahui bahwa saya pernah menyayangi beliau bahkan semenjak SD.

Tetapi semu mungkin hanya tinggal kenangan alasannya ialah nampaknya saya mulai serius untuk menjalin korelasi dengan perempuan lain. Aku berfikir lebih baik menghabiskan waktu dengan orang yang tepat sang menyayangi satu sama lain dari pada menunggu orang yang belum tentu menyayangi ku. Berangsung rencana pertunangan kami hampir digelar.

Rencana itu akan dilaksanakan tepat setahun sesudah kelulusan kuliah ku, tetapi takdir berkata lain sebelum perempuan yang ku cintai satu ini dipersunting ia telah pergi meninggalkan diri ku. Entah apa yang dipikirkan perempuan itu mungkin saya tidak semapan yang beliau harapkan. Ia lebih menentukan laki-laki kaya diluar sana dan menikah.

Dalam hati kekecewaan ini terus terasa sesudah insiden itu saya benar-benar merasa trauma sekaligus tetapkan untuk tidak menjalin korelasi cinta dengan siapapun dan menekuni hobby ku menulis dan blogger. Satu tahun berlalu saya hasilnya mencapai sasaran mempunyai perusahaan sendiri diusia 23 tahun sambil ingin pertanda bahwa sang gadis akan menyesal telah menentukan laki-laki lain.

Hal hasil memang benar Wanita itu Pacar ku dulu memang menyesal alasannya ialah saya dikala ini sudah lebih dari suaminya kini bahkan beliau sempat menyampaikan ingin balikan tetapi itu sudah terlambat janur kuning telah melengkung tidak ada kata kembali. Setalah berangsung membaik saya tetapkan untuk mencari Sang Puteri dikala ini.

2 Bulan lamanya saya mencari beliau sambil berusaha move on dari masa kemudian yang ditinggalkan orang tercinta. Akhirnya saya menemukan kabar baik sang gadis dimana kini beliau bekerja dan tinggal sayangnya semua itu sudah terlambat semua sudah berakhir alasannya ialah beliau sudah tetapkan menikah dengan orang lain.

Kadang saya berfikir apakah saya ditakdirkan tidak akan menemui gadis yang saya cintai padahal saya menemui Sang Puteri hanya untuk mengatakannya saja tanpa harus mempunyai karir ku memang suda sukses tapi persoalan percintaan ku selalu gagal dan gagal. Tetapi rasa kecewa itu tidak usang saya rasa beberapa bulan lamanya saya sudah melupakan semuanya.

Akhirnya saya tetapkan untuk menyimpan semua kenangan indah itu dalam sebuah goresan pena diblogger menyimpan dan menceritakan kepada semua orang bahwa kegagalan cinta bukan tamat dari segalanya, menceritakan bahwa dongeng indah yang pernah menyayangi seseorang tanpa sempat mengatakan, menceritakan bahwa semua memang sudah berkahir.

Aku tidak pernah merasa sekecewa ini pada dikala ditinggalkan calon tungan ku menikah, tetapi saya merasa sangat terpukul dikala saya mengetahui bahwa sang puteri (Sapaan untuk gadis yang saya cintai semenjak SD) telah menikah dengan laki-laki lain. Harus kah saya mengakhiri semua kehidupan ku dikala ini, kadang semua terasa menyerupai itu.

Lagi-lagi keluarga menyerupai orang tua, sahabat dan orang terdekat ku memperlihatkan support untuk ku terus mempertahankan hidup lebih dari satu tahun lamanya saya habiskan waktu hidupku hanya untuk menulis semua kisah dan perjalan hidup selama itu dari mulai mencitai seseorang tanpa berani mengungkapkan hingga ditinggal nikah, hingga calon tunangan menikah dengan orang lain.

Hal hasil satu tahun menulis 1000 artikel sudah tercipta dari karya ku. Cerpen yang saya tulis berisi kisah dan perjalanan hidup ku sempat viral di mendsos semenjak itu saya menjadi populer dan tidak mengecewakan dikenal banyak orang melalui online. Bahkan saya mendapatkan julukan si Pungguk untuk kisah yang telah saya tulis dari pembaca.

Tepat setalah hampir lebih satu tahun berlalu tetapi kenangan dan rasa kecewa ini masih terasa terang meski blog itu sudah tidak mengecewakan populer dan berpenghasilan, saya tetapkan untuk menutup dan mengapus semua kisah yang pernah saya tulis dikarnakan semakin banyak saya menulis akan terasa semakin berat ku untuk melupakan beliau sang puteri.

Aku merasa sangat berdosa mengingat seseorang yang juga istri orang lain. Singkat dongeng semenjak insiden itu sudah lebih dari 2 tahun lamanya saya tidak pernah lagi ingin tahu menyerupai apa hidup mereka yang telah menikah alasannya ialah saya ingin move on. Tidak ada lagi yang kurang dari kehidupan ku selain pasangan hidup.

Kehidupan ku cukup mapan dengan penghasilan kini mungkin sudah cukup untuk menikah. Tetapi lagi-lagi semua itu menemui jalan buntu saya tidak lagi menemukan perempuan tipe ku. Rasanya stok untuk perempuan idaman sudah habis alasannya ialah mereka sudah menikah semua. Disatu kesempatan ada usul untuk reonian sobat satu Sekolah Menengan Atas ku dulu.

Kesempatan emas untuk mencari jodoh sekaligus mencari seseorang untuk sekedar pacaran. Aku gunakan kesempatan reonian itu untuk move on. Beberapa orang terlihat diacara itu mulai sahabat atau gebetan dulu sering kali saya ingin sekali memberikan rasa bersalah ku kepada mereka yang dulu pernah saya sakiti, tetapi semua itu sudah dilupakan sebelum saya menyampaikan satu persatu mereka terlihat sangat berbeda.

Semua sudah cantik-cantik dan remaja dulu yang kekanak-kanaan kini menjadi kebapak-bapaan, menyerupai itu juga yang perempuan dulu kayak cabe-cabean kini kayak keibu-ibuan. Sungguh sudah usang waktu berlalu. Sampai pada tamat program saya melihat seseorang yang mengingatkan ku pada luka lama.

Ya benar sekali Sang Puteri yang sekaligus sobat Sekolah Menengan Atas dan orang yang saya cintai selama satu dekade terkahir ini, tetapi lupakan alasannya ialah beliau sudah senang dengan Pria lain saya pun sempat menghampirinya dan menakaan seolah tidak ada apa-apa sambil bertegur sama dan sedikit bercerita mengenai kisah lama, serta basa-basi dalam dialog.

Aku: Hai Apa Kabarnya,
Sang Puteri : Baik Ras Kamu gimana.
Aku: Alhamdllh baik juga. Lo kok sendiri mana suami mu, udah punya momongan belum.
Sang Puteri: Ah kau sanggup aja (sambil mengalihakan omaongan lain) O ya kerja dimana sekarang.
Aku: Cuma wiraswasta buat usaha kecil-kecilan. Kamu tinggal dimana kini ikut suami atau dinisini ( Kampung Halaman).
Sang Puteri: Disini kok, udah ah nanti aja nongongin keluarga kita reonian dulu.
Aku : Wah kalo moment mengenang masa kemudian kayaknya masa kemudian saya Sekolah Menengan Atas tidak pantas lagi dikenang alasannya ialah mengungkit bingung ku.
Sang Puteri: Hahaha kau emang ngak berubah masih seneng bercanda ya, kini kau udah remaja kapan nyusul.
Aku : Hahah entalah kata-kata ditanya kapan kawin menyerupai itu saya merasa drop.
Sang Puteri : Kok drop kan kini kau sudah serba cukup yang kurang tinggal pasangan hidup.
Aku : Iya nati deh doain aja, dateng ya kalo saya nikah.
Sang Puteri : Pasti kabari aja ya.
Aku : hehe o ya saya mau kesana dulu nemui temen lainnya.
Sang Puteri : Iya saya juga mau menui temen lainnya sepakat hingga ketemu lagi semoga sukses.
Aku : Iya kau juga semoga cepet dapet memongan dan senang dengan suami mu sekarang.
Sang Puteri : (Hanya Tersenyum tanpa menjawab sepatah kata pun).


Kadang saya merasa bercakap menyerupai ini saja sudah mengobati rindu ku padanya puluhan tahun lalu, meski begitu saya juga tidak mau memilikirkannya terlalu dalam, segera saya melanjutkan untuk menemuai sobat ku yang lainnya, dalam keramain mereka terus menarik hati ku bahwa saya ialah Jomblo sejati dan mereka rupanya semua alumni sekolah ku sudah mengetahui bahwa saya pernah mencitai Sang Puteri.

Mereka (Teman-Teman) tidak berhenti menarik hati ku "Cie yang CLBK" dengan santai saya menjawab "Ah kalian ini nanti saya didatangi suaminya" itu istri orang jangan dipake candaan udah ah saya kabur aja". Males mendengar ocehan mereka saya sempat menuju sobat lainnya dan bertemu sobat dekat sekaligus sobat kerja Sang Puteri hasilnya saya pun bertegur sapa dengannya. Tidak beda beliau juga menyampaikan hal sama menarik hati dan menyampaikan hal gurauan perihal goresan pena ku dulu.

Teman Sang Puteri : Hal Kakak apa kabar ?
Aku : Baik Dek, adek apa kabar.
Teman Sang Puteri : Baik Juga kak, lo kok sendiri kak mana pasangannya udah punya belum.
Aku : Ah mana ada yang mau dengan abang mu ini dek.
Teman Sang Puteri : Hahahaha mantan Play Boy kena batunya.
Aku : hahah Kok bisa.
Teman Sang Puteri : Iya abang sih sering nyakiti cewek, kini disakiti ditinggal my freen menikah padahan abang suka banget kan sama dia.
Aku : Itu dulu dek kini udah beda.
Teman Sang Puteri : Sabar kak masih ada impian kalo abang mau.

Sebelum menjawab kata-kata itu sang puteri kembali menghampiri temannya yang sedang ngobrol dengan ku. kata beliau e ketemu lagi, saya pun tetapkan untuk menjauh dari kejauhan mereka nampak berbicara panjang lebar sambil melihat ku. Rupanya sobat Sang Puteri sudah mengetahui dan membaca blog ku dulu yang berisi semua curahan hati perihal sang puteri.

Tanpa terasa semua sudah berakhir dan waktu reoni usai kami tetapkan untuk pulang kerumah masing- masing, sebelum pulang saya sempat dimintai kontak BBM oleh sobat sang puteri entah untuk apa saya pun tidak panjang lebar menanyakannya. Setelah kami pulang kerumah  ada sebuah pesan BBM ku kira itu sobat sang puteri tanpa diduga itu adalah.

Isi Pesan BBM itu.

Sang Puteri: "Ping"
Aku: (Tidak dibalas)
Sang Puteri: "Ping" Seneng banget rasanya sanggup ketemu lagi.
Aku: hehehe ngak baik Buk BBMan dengan laki-laki lain sementara anda sudah punya suamin. Nanti dikira saya merusak rumah tangga orang.
Sang Puteri: Suami, Kamu belum tahu ya.
Aku: Udah dong kau kan udah punya suami.
Sang Puteri: Bukan itu, ya udahlah ngak sah dibahas saya benci mendengar kata-kata suami.
Aku: Loh kepana kau itu harusnya bersyukur udah punya pasangan harus setia bukan menyerupai ini.
Sang Puteri: Andai kau jadi saya niscaya tahu betul dengan keadaan ku sekarang.
Aku: Anda kau juga jadi saya kau niscaya tahu menyerupai apa penderitaan ku (Balik bertanya).
Sang Puteri: "Emote Sedih" 
Aku: Kenapa kok malah sedih.
Sang Puteri: Engak apa, makasih yang hari ini saya udah sanggup lihat kau lagi.
Aku: Emote Senyum.

Aku tidak mau memperpanjang obloralan itu, tetapi sebelum kami mengkahiri semua BBM itu ia sempat menyampaikan bahwa sobat akrabnya ingin menemui ku besok. Aku pun menyetujui untuk bertemu dengan Sang sobat dekatnya. Malam itu menjadi malam yang penuh dengan pertanyaan mengapa sesudah sekian usang saya melupakan dia, malam ini beliau kembali lagi dikehidupan ku.

Apa mungkin beliau ingin memamerkan kemeseraan dengan suaminya biar saya merasa sangat tersiksa, kadang saya berfikir apa salah ku sehingga beliau setega itu tetapi saya tidak mau berburuk sangaka pada dikala pagi tiba keesokan harinya saya berkunjung dan memenui sobat dekatnya disela-sela waktu pagi itu kami janjian dirumahnya sobat sanga puteri entah apa maksud dan tujuannnya.

Teman Sang Puteri: Masuk kak.
Aku: Aku aja belum ngucapin salam "Asalamualaikum"
Teman Sang puteri: Walaikumslaam hahaha.
Aku: Kok ketawa dek, 
Teman Sang Puteri : engak sangking bersemangatkanya saya jadi buru-buru nyuruh abang masuk.
Aku : Ada apa dek.
Teman Sang Puteri: Engak ada pesan yang harus saya sampain ke abang tapi sebelumnya abang mau minum apa.
Aku : Air Putih Anget aja dek, kalo ngak keberatan tambahin gula biar agak manis.
Teman Sang Puteri : Ah abang becanda melulu.
Aku : Nyengir, ada apa sih dek, sekalian abang mau bilang kalo abang merasa sangat terganggu alasannya ialah sang puteri sering BBM, adek tahu sendiri kan beliau udah punya suami.
Teman Sang Puteri : (Sambil Menghidangkan Teh) Itulah yang ingin saya sampein kak bahwasanya beliau (Sang Puteri) pengen minta maaf ke kakak.
Aku : Loh apa masalahnya kok minta maaf.
Teman Sang Puteri : Iya beliau merasa bersalah padahal kak sebelum beliau menikah, beliau sempat cari-cari abang tapi dak ketemu bahkan sempat kekampus kakak.
Aku: Kenapa mau ngundang ya.
Teman Sang Puteri: Bukan kak, beliau cari abang alasannya ialah beliau sudah baca goresan pena abang di blog.
Aku : ooo begitu ya dek, tapi sayangnya semua sudah terlambat.
Teman Sang Puteri : Padahal kak kalau dulu abang ketemu beliau mungkin beliau tidak akan menikah dengan suaminya sekarang.
Aku: Ah sudahlah mending abang PDKT Sama adek hehehe (sambil senyum) 
Teman Sang Puteri : Serius kak, bahwasanya . . . . .
Aku : Jangan buat ingin tau dek.
Teman Sang Puteri : Sebenarnya beliau menikah hanya untuk disakiti oleh suaminya sekang, tahukah abang kenapa ternyata suaminya kini sudah punya anak dan Istri.
Aku : Syukur deh biar beliau tahu rasanya sakit.
Teman Sang Puteri : Jangan begitu kakak, adek tahu abang murka dan kesal alasannya ialah semua itu kan, tapi kenyataannya berbeda. sesudah menikah 7 bulan beliau mengetahui bahwa suaminya sudah punya Istri dan anak bahkan Suaminya sering bergairah kepadanya. Sejak itu pada hasilnya beliau ditinggalkan suaminya.
Aku: Bagus dong, jangan adek pikir abang kini mau nerima bekasan orang ya, abang sanggup mencari Wanita lebih dari beliau sekarang.
Teman Sang Puteri : Iya abang adek tahu bahkan adek kini aja kalo abang menyatakan cinta dengan adek niscaya mau, perempuan mana yang tidak mau mendapatkan suami baik menyerupai kakak.
Aku: Makara adek cuma mau menyempaikan hal itu, abang kira sudah cukup abang permisi untuk pulang.
Teman Sang Puteri : Pesan darinya hanya ingin meminta maaf ke abang pribadi tapi beliau tidak berani.
Aku : Sampaikan maafnya sudah diterima.
Teman Sang Puteri : Makasih kak, semoga abang mendapatkan yang terbaik.
Aku : Terima kasih dek abang permisi (Sambil Menghabiskan Teh yang telah dibuat)

Sejak percakapan itu saya merasa sangat murka dan merasa dipermainkan seorang gadis yang saya cintai akan kembali lagi sesudah tidak utuh, dan bekasan orang meski meraka sudah bercerai secara resmi, kini saya tidak lagi menginginkannya dan bahkan saya sanggup lebih mencari perempuan lebih baik darinya.

Sesampainya dirumah saya merenung dan menangis mengapa semua ini terjadi pada ku, mengapa beliau kembali lagi tetapi beliau bukan yang dulu yang saya cintai, beliau kini berbeda dengan yang dulu saya tidak ingin mendapatkan beliau lagi. Ia tidak lebih baik dari sampah bahkan lebih berharga sampah dibandingkannya. Aku murka kesal menangis, sedih, prihatin.

Tidak pernah ku bayangkan menyebabkan Istri bekas orang lain meski orang itu sangat saya cintai dulu. Tetapi semua telah berubah tidak menyerupai dulu lagi. Semakin hari hati semakin merasa dan meledak-ledak entah apa yang ada dikepala ini, saya berniat untuk menemui sang puteri dan menumpahkan semua kemarahan ku. Pada satu kesempatan saya berkungung secara belakang layar kerumah sang puteri berniat menumpahkan semua kemaranah ini kepadanya.

Sesampainya dirumah sang puteri saya berfikir kepana saya harus murka kepadanya, dan ia tidak salah dan mungkin saya yang salah, saya pun tidak punya hal untuk memarahi, niat bundar untuk mengamuk hasilnya bermetamorfosis sebuah penyesalan disana saya disambut dengan senyumnya meski hati kecil belum sanggup mendapatkan secara untuh beliau yang sekarang. hasilnya kami berbicang-bincang. Ia menceritakan semua perjalanan hidupnya bahwa beliau mencari ku jauh sebelum menikah tetapi tidak pernah ketemu.

Bahkan menikahnya beliau bukan alasannya ialah kemauan sepenuhnya beliau dijebak disebuah hotel pantai, beliau dikunci dalam ruangan disetting dan diperkosa oleh laki-laki yang dulu pernah menjadi pacarnya sesudah menikah ternyata Sang Suami sudah punya anak dan Isteri, bahkan Isteri renta suaminya meminta beliau untuk tidak merebut suami orang.

Akhirnya Sang Puteri dicampakan padahal meski sulit ia ingin sekali bertahan dengan rumah tangga yang tidak diinginkannya. Meski begitu semua tinggal menjadi sejarah pajit untuk ditelan, saya mendengarkan semua dongeng perjalanannya sambil meneteskan air mata. Aku merasa betapa jahatnya orang itu jikalau beliau tidak sanggup menjaga orang yang saya cintai biarlah saya menjaganya.

Tetapi lagi-lagi konflik hati ini turus mendera saya tidak sanggup terima dengan semua alasan yang ia buat dan belum tentu semua itu benar adanya. Aku mengabaikan dan lari dari persoalan tidak ingin lagi mendengarkan semua dongeng dan membiarkan waktu berlalu 2 bulan lamanya. Aku menghabiskan semua penyesalan ku selama itu. Aku berfikir andaikan saya dulu mengungkapkan semua isi hati ku kepadanya tanpa harus takut ditolak mungkin kejadiannya tidak menyerupai ini.

Antara Konflik hati tidak mau mendapatkan dengan penyesalan, saya percaya Tuhan akan membantu ku melupakannya, alasannya ialah dulu saya pernah lakukan hal itu kini tinggal melaksanakan hal sama. Tetapi hati berkata lain, semarah-marahnya aku, sekecewanya saya hati tidak sanggup berbohong bahwa saya memang masih mencintainya, saya berfikir bahwa cinta bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan biologis saja, tetapi cinta memang harus memiliki. Pada satu kesempatan kami chat melalui BBM sesudah beberapa bulan lamanya semenjak insiden itu.

Sang Puteri : "Ping"
Aku : Iya.
Sang Puteri : Apa kabarnya ras (nama kecil ku)
Aku : Baik Put.
Sang Puteri : Udah usang ya kita ngak ketemu lagi.
Aku : Iya semenjak reoni dan dongeng masa kemudian mu.
Sang Puteri : Maaf.
Aku : Tidak, kau ngak salah saya yang salah karna betapa begoknya saya dulu.
Sang Puteri : Maaf, Maaf, Maaf, Maaf.
Aku : Aku (Batre Drop)

Pada dikala ingin mengirim pesan berikutnya hp ku pun drop sesudah dicas, saya membaca beberapa BBM yang sudah beliau kirim kembali, segera saya memabaca semua pesan yang telah dikirim tertunda akhir batre low.

Sang Puteri : Oh ya, Kamu Pernah Nulis Novel Online ya Tentang kisah hidup mu.
Aku : Iya ( Emote Malu)
Sang Puteri : Bagus banget saya suka, kenapa webnya kau hapus.
Aku : Supaya sanggup Move On.
Sang Puteri : Ris Sebenarnya semenjak kita Sekolah Menengan Atas dulu saya juga cinta kamu.
Aku : Kalo kau udah baca goresan pena novel saya niscaya kau tahu jawabannya.
Sang Puteri : (Emote Sedih).
Aku : Masih Sama saya tidak berubah masih sama menyerupai dulu.
Sang Puteri : (Emote Sedih). Besok saya pengen ketemu kamu.
Aku : Oke kita janjian di sekolah Sekolah Menengan Atas dulu ya.
Sang Puteri : Oke.
Aku : Udahan dulu BBMnya udah malem hingga ketemu besok.
Sang Puteri : Iya Aku Sayang Kamu.
Aku : (Emonte Senyum)

Malam itu semua terasa sangat luar biasa, saya tidak pernah mempermasalahkan semua kisah insiden masa lalunya lagi yang saya inginkan mengungkapkan semua rasa hati yang terpendam secara pribadi meski pada hasilnya saya tidak pernah sanggup menyampaikan duluan alasannya ialah beliau sudah lebih dulu mengatakannya. Singkat dongeng hari pun berganti hasilnya besok kami bertemu. Tidak banyak yang saya katakan ia pribadi memeluk ku dan menangis sambil menyampaikan "Aku lelah menunggu mu menyampaikan cinta pada ku hingga hari ini tiba saya tidak ingin lagi kehilangan mu" (Kata Sang Puteri).

Aku pun demikian menyampaikan hal sama tetapi belum juga keluar kata "I Love You" yang saya siapkan dari SD, SMP, SMA, S1, dan Bekerja hingga sekarang. Tetapi itu tidak pernah saya permasalahkan bagi ku semua itu tidak lebih berharga dari perasaan. 1 Bulan Pacaran kami hasilnya Tunangan, meski begitu persoalan yang kami hadapi belum selesai.

Setelah ia resmi bercerai dan masa idah berlajan ternyata secara belakang layar orang tuanya menjodohkannya dengan seorang anggota Polisi saya tidak pernah tahu hingga pada waktu lamaran perjodohan akan dimulai barulah semua itu terbongkar. Rasa sakit ini kembali muncul seolah saya hanya dipermaikan oleh perempuan jalang.

Aku tidak terima dan tetapkan untuk pergi merantau meninggalkannya ke Kota Bandung, hingga satu hari sebelum keberangkatan ku kekota bandung pada hari yang sama seserahan janji nikah beliau yang dijodohkan akan dimulai. Segera saya mengemasi barang untuk pergi esok harinya tepat pada penyelenggarakan seserahan perjodohan sang puteri beliau pagi sudah berada di Depan Rumah ku.

Ternyata ia ingin pergi bersama ku dan hanya akan menikah lagi dengan ku, selain saya ia tidak akan menikah. Niat merantau hasilnya jadi ajang larian kami, kami tetapkan untuk kawin lari. Sampai semua disetujui barulah kembali. Kabar kami kabur dari rumah memang tidak hingga ke tunangan sang puteri hal hasil jadwal seserahan diundur, dan kami akan dinikahkan jikalau kembali.

Memang benar sesudah kembali kami akan dinikahkan tetapi orang renta ku tidak sepakat merasa dipermainkan sesudah semua dibicarakan hasilnya sang puteri harus menentukan antara membatalkan seserahana pernihakan secara pribadi dan meneruskan korelasi kami ke jenjang lebih serius meski keluarga tidak setuju.

Akhirnya Sang Puteri tetapkan untuk tidak melanjutkan perjodohan dan memperlihatkan alasan tepan kepada calon perjodohan bahwa beliau belum siap dinikahi oleh orang tersebut dan hasilnya kami mengikuti perjalanan yang lebih serius lagi. Menikah Permasalahan perihal masa kemudian sesudah menikah kadang menjadi ribut besar tidak jarang kami meributkan hal tersebut alasannya ialah saya belum sepenuhnya tulus akan masa lalunya.

Tetapi jikalau saya ingit semau usaha ku mendapatkan cinta sang Puteri semua tidak ada apa-apanya. I Love You kata itu yang tidak pernah berani saya ucapkan hingga penantian itu lebih dari 15 tahun lamanya padahal Sang Puteri Menunggu kata-kata yang sama keluar dari verbal ku semua ketakutan dan merasa tidak pantas menjadi sebuah alasan. Aku percaya semua niscaya ada hikmahnya kini saya sanggup menyampaikan kata I Love You setiap bangkit tidur dan ingin tidur bahkan setiap saat.

Kadang Sang Puteri menanyakan mengapa saya selalu menyampaikan kata itu berulang setiap harinya. Dengan lembut saya katakan bahwa kata I Love You belum sempat saya ucapkan sudah usang dan saya tidak mempunyai kesempatan untuk mengatakanannya semenjak 15 tahun kemudian kini saya ingin menyampaikan kata yang paling sulit dulu saya katakan kepada orang yang saya cintai sekarang.

Begitu panjang usaha mencari cinta, Dulu beliau yang hanya sanggup saya lihat dari kejauhan kini saya sanggup memeluknya setiap saat, dulu hanya sanggup melihat senyumnya saja kini saya sanggup mencium bibir senyum indah itu. Meski beliau yang kini bukan menyerupai beliau yang dulu saya cintai, beliau yang kini berbalik menyayangi ku, dulu beliau yang saya idolakan kini berbalik mengidolakan ku.

Mungkin hingga kapan pun saya tidak akan sanggup melupakan masa lalu, semua kekecewaan, penantian, bahkan beliau bukan perempuan yang sempurna, meski beliau tidak sanggup memperlihatkan yang terbaik, percayalah saya tidak akan sanggup melupakan semua itu. Satu hal yang perlu diingat mengapa beliau selalu saya perjuangkan meski begitu satu kata "Karna Aku merasa Bahagia dikala dekat dan bersama dia" Semua itu tidak artinya ketika kebersamaan datang. Entah itu yang disebut cinta sejati atau mungkin bukan alasannya ialah kehidupan dan ceritaku belum habis hingga disini dan terus berlajan. Aku ingin menyerupai ini hingga renta dan menghembuskan nafas terakhir bersama.
Buat lebih berguna, kongsi:
close